Halo teman-teman semuanya. Di artikel part ketiga ini, kita akan bahas langkah penting berikutnya dalam seri Tutorial Laravel 11 untuk Pemula: Setup Database dan Migration. Kalau sebelumnya kita sudah berhasil install Laravel dan menjalankan project pertama, sekarang saatnya kita membuat database agar aplikasi yang kita bikin bisa menyimpan data dengan baik. Yuk, langsung aja kita mulai!
Apa Itu Database dan Migration di Laravel?
Database adalah tempat di mana data aplikasi disimpan. Nah, di Laravel, ada fitur keren bernama migration yang mempermudah kamu dalam membuat dan mengelola struktur database tanpa harus mengetik query SQL secara manual. Dengan migration, semuanya jadi lebih rapi dan terorganisir.
1. Membuat Database
Langkah pertama, kita perlu membuat database baru di server MySQL. Ikuti langkah berikut:
Buka phpMyAdmin atau Terminal
Kalau kamu menggunakan phpMyAdmin, klik tombol New di sidebar kiri, lalu beri nama databasenya, misalnya:
laravel_tutorial
.Kalau pakai terminal, jalankan perintah ini:
mysql -u root -p CREATE DATABASE laravel_tutorial;
Ganti
root
dengan username MySQL kamu.
2. Konfigurasi Koneksi Database di Laravel
Sekarang, kita perlu menghubungkan project Laravel ke database yang sudah dibuat. Caranya:
Buka file
.env
di root folder project Laravel kamu.Cari bagian ini:
DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=laravel_tutorial DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=
Sesuaikan dengan nama database, username, dan password MySQL kamu. Biasanya untuk localhost, default username nya adalah root, dan password defaultnya kosong.
Tes koneksi dengan perintah:
php artisan migrate
Kalau berhasil, Laravel akan membuat tabel bawaan seperti
users
,password_reset_tokens
, dan lainnya di database.
3. Membuat File Migration
Migration adalah file yang berisi script untuk membuat tabel di database. Untuk membuat migration baru, jalankan perintah ini di terminal:
php artisan make:migration create_posts_table
Perintah di atas akan membuat file migration di folder database/migrations
. Nama file-nya biasanya diawali dengan timestamp, misalnya 2024_07_19_123456_create_posts_table.php
.
4. Menulis Struktur Tabel di Migration
Buka file migration yang baru saja dibuat, lalu edit method up
seperti ini:
public function up() { Schema::create('posts', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->string('title'); $table->text('content'); $table->timestamps(); }); }
Kode di atas akan membuat tabel posts
dengan kolom id
, title
, content
, dan kolom otomatis created_at
serta updated_at
.
5. Menjalankan Migration
Setelah selesai menulis migration, jalankan perintah migrate lagi untuk membuat tabel di database:
php artisan migrate
Dengan fitur ini, kamu bisa lebih mudah mengelola database tanpa harus ribet dengan query manual. Di seri artikel berikutnya, kita akan belajar membuat Model, Controller, dan Route.